Mengenal Organisasi Kesehatan Global Ditinggal Pendanaan AS

Mengenal Organisasi Kesehatan Global

Mengenal Organisasi Kesehatan Global Ditinggal Pendanaan AS (WHO) kembali menjadi pusat perhatian setelah Amerika Serikat resmi mengumumkan pengunduran diri dari keanggotaan organisasi tersebut. Keputusan ini diambil hanya beberapa jam setelah Donald Trump dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47.

Langkah AS untuk keluar dari WHO didasarkan pada anggapan bahwa badan kesehatan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut tidak mampu menangani pandemi COVID-19 secara efektif. Selain itu, WHO juga dinilai memiliki sejumlah kekeliruan dalam merespons berbagai krisis kesehatan global lainnya.

Dalam pernyataannya, Donald Trump menuding WHO gagal bertindak secara independen dari pengaruh politik negara-negara anggotanya. Ia juga menyatakan bahwa kontribusi keuangan AS terhadap WHO dianggap terlalu besar dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Tiongkok.

Mengenal Organisasi Kesehatan Global

Logo World Health Organization (WHO). (Wikimedia Commons)

“WHO telah mengecewakan kita dan memperdaya Amerika Serikat. Ini tidak boleh terjadi lagi,” ujar Trump saat menandatangani perintah eksekutif yang menegaskan pengunduran diri AS dari badan tersebut.

Berdasarkan regulasi yang berlaku, pengunduran diri suatu negara dari WHO baru akan efektif satu tahun setelah pemberitahuan resmi diterima oleh organisasi tersebut. Namun, dalam kasus ini, tampaknya proses tersebut dapat berlangsung lebih cepat. Trump bahkan telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri dan Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran untuk segera menghentikan pendanaan kepada WHO dengan segera, sebagaimana dilaporkan oleh CNN.

Sebagai informasi, Amerika Serikat selama ini merupakan salah satu penyandang dana terbesar bagi WHO, dengan kontribusi yang mencapai 1,3 miliar dolar AS. Penghentian dana ini tentu berpotensi memberikan dampak besar terhadap operasional dan program yang dijalankan WHO di berbagai negara.

Sejarah dan Peran WHO dalam Kesehatan Global

WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia bukanlah hasil inisiatif individu semata, melainkan buah dari kerja sama global yang diprakarsai oleh PBB. Organisasi ini secara resmi didirikan pada 7 April 1948 sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak akan badan kesehatan internasional yang komprehensif. Keberadaan WHO menjadi semakin relevan pasca Perang Dunia II, di mana berbagai negara mengalami krisis kesehatan yang parah akibat dampak perang.

Visi WHO: Kesehatan untuk Semua

Sejak awal pendiriannya, WHO memiliki visi mulia dan ambisius, yakni mewujudkan tingkat kesehatan tertinggi bagi seluruh penduduk dunia. Visi ini tertuang dalam konstitusi WHO dan menjadi dasar bagi seluruh program serta kebijakan yang diterapkan hingga saat ini. Lebih dari sekadar slogan, visi ini mencerminkan komitmen nyata untuk memastikan akses layanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat global, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau geografis.

Konsep “kesehatan untuk semua” yang diusung WHO memiliki cakupan yang lebih luas dari sekadar upaya pengobatan penyakit. Organisasi ini juga menaruh perhatian besar terhadap berbagai aspek kesejahteraan manusia, seperti akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak, kecukupan gizi, edukasi kesehatan, serta lingkungan hidup yang sehat. WHO menyadari bahwa faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh yang erat terhadap kesehatan individu maupun masyarakat secara keseluruhan.

Sebagai badan kesehatan global, WHO bertanggung jawab dalam merumuskan kebijakan, memberikan pedoman teknis, serta melakukan koordinasi internasional dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan. Organisasi ini juga berperan dalam pengembangan vaksin, pengendalian penyakit menular, serta peningkatan kesiapsiagaan dalam menangani ancaman pandemi di masa mendatang.

Dengan keluarnya Amerika Serikat dari WHO, banyak pihak mengkhawatirkan dampaknya terhadap program-program kesehatan global, terutama yang berkaitan dengan bantuan medis bagi negara-negara berkembang. Langkah ini juga menimbulkan perdebatan mengenai pentingnya solidaritas global dalam menghadapi krisis kesehatan dunia yang semakin kompleks.

By Admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.