Kunjungan Menteri Pembangunan Kanada Ke Indonesia Kolaborasi Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Ahmed Hussen, menyatakan bahwa kunjungannya ke Indonesia merupakan bentuk apresiasi atas hubungan kerja sama yang erat antara kedua negara.
Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa pertemuan ini juga bertujuan untuk menyoroti perjanjian kerja sama ekonomi yang telah terjalin antara Kanada dan Indonesia.
“Selain itu, kerja sama jangka panjang dalam aspek pembangunan di Indonesia juga menjadi perhatian utama. Kanada senantiasa berkomitmen untuk berkontribusi terhadap prioritas pembangunan Indonesia dan akan terus memperkuat kolaborasi tersebut,” ujar Ahmed Hussen dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (14/2/2025) di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa kedua negara memiliki prioritas yang sejalan dalam berbagai aspek, terutama terkait isu perubahan iklim.
Kunjungan Menteri Pembangunan Kanada
“Tantangan perubahan iklim merupakan isu global yang juga dihadapi oleh Kanada. Oleh karena itu, kerja sama dalam mengatasi dampak perubahan iklim menjadi fokus utama. Kami juga melihat pentingnya memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, di mana setiap individu dalam masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan,” ungkapnya.
Selain itu, Kanada juga mendukung Indonesia dalam upaya penanggulangan kekurangan gizi. Sebelum kunjungannya ke Indonesia, Ahmed Hussen mengumumkan bahwa Kanada telah mengalokasikan bantuan sebesar 364 juta dolar Amerika Serikat kepada organisasi Nutrition International, yang merupakan lembaga berbasis di Kanada yang bergerak dalam upaya menangani permasalahan gizi anak.
“Bantuan ini mencakup penyediaan suplemen vitamin A dan zat gizi mikro bagi anak-anak. Organisasi ini telah beroperasi di Indonesia dan berkontribusi dalam mendukung program pemerintah dalam menangani permasalahan gizi dan ketahanan pangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak serta masyarakat yang berada di daerah terpencil.
“Kami terus memperkuat kemitraan dengan Indonesia dalam memastikan keberhasilan ekonomi dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, termasuk perempuan dan anak perempuan, serta komunitas yang selama ini sulit dijangkau,” lanjut Ahmed Hussen.
Selain kerja sama di bidang ekonomi dan gizi, Kanada juga siap untuk berbagi pengalaman dan keahlian dalam pengembangan energi nuklir, yang menjadi salah satu sektor yang tengah dipertimbangkan oleh Indonesia.
Upaya Pengurangan Emisi dan Pengembangan Energi Bersih
Dalam pandangan Pemerintah Kanada, Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam menurunkan tingkat emisi karbon. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah dengan memanfaatkan energi nuklir sebagai sumber energi bersih yang berkelanjutan.
“Kanada memiliki rekam jejak dalam mendukung pengembangan teknologi dan aspek teknis di bidang energi nuklir. Kami telah berdiskusi mengenai hal ini dan saya optimis bahwa kerja sama dalam sektor energi akan semakin berkembang,” ujar Ahmed Hussen.
Ia juga menambahkan bahwa selama kunjungannya ke Indonesia, ia telah mengadakan serangkaian pertemuan yang membahas berbagai aspek kerja sama bilateral. Dari hasil pertemuan tersebut, ia merasa puas dengan kemajuan hubungan antara kedua negara.