Myanmar Menahan Orang Asing Jumlah 270 Dari Markas Penipuan

Myanmar Menahan Orang Asing

Myanmar Menahan Orang Asing Jumlah 270 Dari Markas Penipuan di Perbatasan dengan Thailand Otoritas Myanmar telah menahan sebanyak 273 warga negara asing dari sejumlah pusat operasi penipuan yang berlokasi di sepanjang perbatasan dengan Thailand pada Senin (17/2/2025). Penahanan ini bertepatan dengan kunjungan pejabat tinggi dari China ke beberapa kota perbatasan di wilayah tersebut dalam rangka operasi pemberantasan kejahatan siber.

Berdasarkan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ratusan ribu orang telah menjadi korban perdagangan manusia oleh jaringan kriminal yang memaksa mereka untuk bekerja di berbagai kompleks penipuan di Asia Tenggara, termasuk di perbatasan Myanmar dan Thailand.

Meskipun praktik kejahatan ini telah berlangsung selama bertahun-tahun, isu tersebut kembali menjadi sorotan setelah aktor asal China, Wang Xing, berhasil diselamatkan dan dipulangkan ke negaranya. Wang Xing sebelumnya diculik di Thailand setelah diperdaya dengan tawaran pekerjaan palsu.

Myanmar Menahan Orang Asing Jumlah 270

Diselamatkan dari Perbudakan ”Online” di Myanmar, 260 Korban Dipulangkan

Menurut laporan media pemerintah Myanmar, Global New Light of Myanmar, pada Selasa, pejabat dari China, Myanmar, dan Thailand mengadakan pertemuan di Myawaddy pada pekan ini. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Asisten Menteri Keamanan Publik China, Liu Zhongyi, untuk membahas kerja sama dalam upaya pencegahan kejahatan telekomunikasi.

“Para perwakilan negara-negara terkait mengadakan koordinasi di Myawaddy guna membahas sistem pencegahan penipuan telekomunikasi secara regional,” demikian disebutkan dalam laporan tersebut. Myawaddy merupakan sebuah kota perbatasan di Myanmar yang berdekatan dengan wilayah Thailand dan juga menjadi lokasi di mana Wang Xing berhasil diselamatkan.

Lebih lanjut, laporan itu mengungkapkan bahwa sejak akhir Januari, pihak berwenang Myanmar telah mengidentifikasi 1.303 warga negara asing yang masuk ke wilayah Myanmar secara ilegal dan bekerja di berbagai pusat penipuan di daerah Myawaddy. Dari jumlah tersebut, 273 individu telah diamankan pada hari Senin.

Myanmar saat ini masih berada dalam situasi konflik internal yang semakin meluas sejak kudeta militer pada tahun 2021. Kudeta tersebut menggulingkan pemerintahan yang terpilih secara demokratis dan memicu aksi protes yang berujung pada perlawanan bersenjata terhadap junta militer.

Saat ini, sebagian besar wilayah Myanmar berada di bawah kendali kelompok bersenjata, termasuk daerah Myawaddy yang didominasi oleh Tentara Nasional Karen. Kelompok ini dipimpin oleh panglima perang regional, Kolonel Saw Chit Thu.

“Kami akan terus bekerja hingga pusat-pusat penipuan dan perdagangan manusia berhasil diberantas sepenuhnya,” tegas Kolonel Saw Chit Thu kepada media pada Senin. Pernyataan ini mencerminkan meningkatnya tekanan dari negara-negara tetangga terhadap aktivitas kelompoknya.

Perbatasan dengan Thailand

Sebagai bagian dari strategi pemberantasan kejahatan, beberapa langkah drastis telah diterapkan, termasuk pemutusan pasokan listrik, bahan bakar, serta akses internet di sejumlah wilayah perbatasan dengan Thailand.

Gubernur Provinsi Tak di Thailand, Choocheap Pongchai, mengungkapkan bahwa sebanyak 260 korban yang berhasil diselamatkan dari pusat-pusat penipuan di Myawaddy telah memasuki wilayah Thailand pada pekan lalu. Sebagian besar dari mereka adalah korban perdagangan manusia yang dipaksa untuk terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut.

By Admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.