Pesan Macron kepada Trump Tidak Bisa Lemah Menghadapi Putin

Pesan Macron kepada Trump

Pesan Macron kepada Trump Tidak Bisa Lemah Menghadapi Putin Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan niatnya untuk menyampaikan kepada Presiden Donald Trump bahwa kepentingan bersama antara Amerika Serikat dan Eropa adalah untuk tidak menunjukkan kelemahan dalam menghadapi Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pernyataan ini disampaikan Macron di tengah upaya negosiasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat guna mencari solusi atas konflik yang berlangsung di Ukraina.

Dalam sesi interaksi publik selama satu jam yang diselenggarakan melalui media sosial pada Kamis (20/2), Macron, sebagaimana dikutip dari Associated Press (AP), menegaskan bahwa ia akan mengingatkan Trump agar tidak menunjukkan sikap lunak terhadap Putin.

“Anda tidak boleh bersikap lemah terhadap Presiden Putin. Itu bukan karakter Anda, bukan ciri khas Anda, dan juga bukan kepentingan Anda. Bagaimana Anda bisa tetap memiliki kredibilitas di hadapan China jika Anda menunjukkan kelemahan terhadap Putin?” ujar Macron.

Pesan Macron kepada Trump Menghadapi Putin

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump usai pertemuan mereka di Istana Presiden Elysee di Paris pada Sabtu (7/12/2024).

Beberapa pernyataan yang dilontarkan Trump belakangan ini, yang cenderung mengadopsi narasi dari Rusia serta wacana untuk mengadakan perundingan langsung dengan Moskow, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan sekutu Eropa maupun pejabat Ukraina. Namun, menurut Macron, pendekatan Trump yang menciptakan “ketidakpastian” dalam pembicaraan dengan Rusia justru dapat menjadi strategi yang menguntungkan bagi sekutu Barat dalam negosiasi.

“Putin tidak dapat memperkirakan langkah yang akan diambil Trump. Ia menganggap Trump sebagai sosok yang dapat bertindak di luar dugaan,” ungkap Macron Kepada Trump “Ketidakpastian ini bisa menjadi keuntungan bagi kita dan juga bagi Ukraina.”

Macron juga menegaskan bahwa ia akan berusaha meyakinkan Trump bahwa kepentingan Amerika Serikat dan Eropa sejatinya sejalan. “Jika Anda membiarkan Rusia menguasai Ukraina, maka langkah itu tidak akan dapat dihentikan,” katanya.

“Setiap kesepakatan perdamaian yang dibuat harus melibatkan Ukraina dan Eropa sebagai bagian dari perundingan,” lanjut Macron.

“Kami menginginkan perdamaian, tetapi kami tidak ingin mencapai gencatan senjata yang pada akhirnya mengarah pada penyerahan Ukraina. Itu akan menjadi langkah yang berbahaya dan hanya akan memberi Rusia kesempatan untuk melangkah lebih jauh. Kita telah menyaksikan skenario ini sebelumnya,” ujarnya.

Potensi Pengiriman Pasukan Prancis ke Ukraina

Macron juga menanggapi pernyataan Trump yang mendorong negara-negara Eropa untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka.

“Sebagai negara-negara Eropa, kita harus meningkatkan upaya dalam mempertahankan diri serta memperkuat kesiapan militer kita,” kata Macron.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan pengiriman pasukan Prancis ke Ukraina, Macron menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengirimkan pasukan untuk terlibat dalam pertempuran langsung di Ukraina. Namun, ia membuka peluang pengiriman pasukan dalam kapasitas yang berbeda, yakni sebagai bagian dari upaya keamanan pasca-konflik.

“Kami tidak menutup kemungkinan, dalam koordinasi dengan sekutu kami, untuk mengirimkan pasukan guna membantu menjamin keamanan Ukraina setelah tercapainya kesepakatan perdamaian,” jelasnya.

By Admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.