Friedrich Merz Menang Pemilu Jerman Bakal Gantikan Olaf Scholz Pemilu federal Jerman telah berlangsung pada Minggu, 23 Februari 2025. Aliansi konservatif antara Partai Uni Demokratik Kristen (CDU) dan Partai Uni Sosial Kristen (CSU) yang mengusung Friedrich Merz sebagai kandidat utama, muncul sebagai pemenang dalam pemilu parlemen Jerman.
Dengan kemenangan ini, Friedrich Merz (CDU) diperkirakan akan menggantikan Olaf Scholz (SPD) sebagai Kanselir Jerman. Namun, hingga saat ini, belum jelas bagaimana format koalisi pemerintahan yang akan dibentuk oleh Merz guna memperoleh dukungan mayoritas di parlemen.
Berdasarkan hasil hitung cepat terakhir, CDU/CSU memperoleh 28,6 persen suara.
Friedrich Merz Menang Pemilu Jerman
“Kita telah memenangkan pemilu federal ini,” ujar Merz dalam pidatonya di hadapan para pendukung di kantor pusat CDU di Berlin, sebagaimana dilaporkan oleh DW Indonesia pada Senin (24/2/2025).
Merz mengakui bahwa kampanye pemilu kali ini cukup menantang. “Sekarang kita perlu berdiskusi untuk membentuk pemerintahan yang mampu bertindak secara efektif secepat mungkin,” tambahnya.
Partai Populis Kanan AfD Naik Signifikan, SPD Terpuruk
Sementara itu, Partai Alternatif untuk Jerman (AfD), partai populis kanan, berhasil meningkatkan perolehan suara secara signifikan dengan meraih sekitar 20,4 persen suara. Dengan hasil ini, AfD akan menjadi fraksi terbesar kedua di parlemen Jerman, Bundestag. Ketua Umum AfD, Alice Weidel, menyebut keberhasilan tersebut sebagai “pencapaian bersejarah” bagi partainya.
Sebaliknya, Partai Sosial Demokrat (SPD) mengalami kekalahan besar. Perolehan suara mereka merosot drastis hingga hanya mencapai 16,3 persen. Ini merupakan rekor terendah dalam sejarah partai tersebut. Pada pemilu sebelumnya tahun 2021, SPD masih memperoleh 25,7 persen suara.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengakui kekalahan ini dengan pernyataan, “Ini adalah hasil yang pahit bagi Partai Sosial Demokrat, dan saya bertanggung jawab atas kekalahan elektoral ini,” ujarnya dalam konferensi pers di Berlin.
Selain SPD, Partai Hijau juga mengalami penurunan suara dalam pemilu kali ini. Mereka hanya memperoleh 12,3 persen suara, lebih rendah dibandingkan hasil pemilu 2021 yang mencapai 14,7 persen. Meskipun mengusung isu perlindungan lingkungan dan perubahan iklim selama kampanye, Partai Hijau tampaknya gagal menarik lebih banyak pemilih.
Partai Kiri Die Linke Bertahan di Parlemen
Di tengah dinamika politik yang kompetitif, Partai Kiri Die Linke akhirnya dapat bernapas lega setelah berhasil mengamankan 8,5 persen suara. Beberapa pekan sebelum pemilu, survei menunjukkan partai ini hanya memiliki dukungan sebesar 3 persen, yang nyaris membuat mereka gagal mencapai ambang batas parlemen sebesar 5 persen. Namun, hasil akhir memastikan Die Linke tetap memiliki perwakilan di Bundestag.
Sebaliknya, nasib Partai Liberal Demokrat (FDP) dan Partai Populis Kiri Bündnis Sahra Wagenknecht (BSW) masih belum pasti. Menurut hitung cepat, FDP memperoleh sekitar 5 persen suara, sedangkan BSW sedikit di bawahnya. Jika kedua partai ini lolos ke parlemen, proses negosiasi koalisi pemerintahan akan menjadi semakin kompleks.