Fakta Menarik Belut Listrik Ternyata Saudara Dengan Ikan Lele Belut listrik (Electrophorus electricus) merupakan salah satu makhluk air yang paling unik dan menakjubkan. Meskipun namanya mengandung kata “belut,” hewan ini sebenarnya lebih berkerabat dekat dengan ikan lele dibandingkan dengan belut sejati.
Keistimewaan utama belut listrik terletak pada kemampuannya dalam menghasilkan aliran listrik dengan tegangan tinggi. Dengan organ listrik yang mengisi hampir 80 persen tubuhnya, belut listrik mampu mengeluarkan sengatan listrik yang cukup kuat untuk melumpuhkan mangsa dalam waktu singkat.
Selain memiliki sistem kelistrikan yang unik, belut listrik juga memiliki cara bernapas yang berbeda dari kebanyakan ikan, menjadikannya subjek penelitian yang menarik dalam dunia sains. Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai belut listrik yang dirangkum dari berbagai sumber, termasuk Science Direct.
Fakta Menarik Belut Listrik Saudara Ikan Lele
1. Bukan Bagian dari Keluarga Belut Sejati
Meskipun namanya mengandung kata “belut,” belut listrik bukanlah anggota keluarga belut sejati. Hewan ini termasuk dalam famili Gymnotidae, yang merupakan kelompok ikan yang banyak ditemukan di perairan Amerika Selatan.
Bentuk tubuhnya yang panjang memang menyerupai belut, tetapi secara ilmiah, belut listrik tidak memiliki hubungan langsung dengan spesies belut sejati. Habitatnya meliputi perairan dangkal yang berlumpur, di mana ia sering muncul ke permukaan setiap beberapa menit untuk mengambil oksigen dari udara, karena memiliki sistem pernapasan yang unik.
Belut listrik dapat tumbuh hingga mencapai panjang sekitar 250 cm dengan berat mencapai 20 kg. Tubuhnya berbentuk silindris dan memiliki variasi warna mulai dari putih, hitam, biru, ungu, hingga abu-abu.
Secara perilaku, belut listrik merupakan hewan soliter yang lebih banyak hidup sendiri dibandingkan berkelompok. Sebagai karnivor, ia memangsa ikan lain, amfibi, burung, dan mamalia kecil untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
2. Kemampuan Menghasilkan Listrik dengan Tegangan Tinggi
Sebagian besar organ tubuh belut listrik memiliki kemampuan untuk menghasilkan aliran listrik. Kemampuan ini digunakan sebagai mekanisme pertahanan terhadap pemangsa serta untuk memburu mangsa dengan lebih efektif.
Belut listrik memiliki sekitar 6.000 sel elektroplaks (electrocytes) yang dapat menghasilkan listrik. Saat diaktifkan, sel-sel ini bekerja secara serempak untuk menciptakan tegangan listrik yang dapat mencapai 600 volt, atau lima kali lebih besar dibandingkan tegangan listrik yang biasa ditemukan pada stop kontak rumah tangga.
3. Kejutan Listrik yang Sangat Kuat
Belut listrik mampu menghasilkan sengatan listrik dengan daya yang luar biasa. Kejutan yang dikeluarkan cukup kuat hingga mampu melumpuhkan hewan sebesar kuda dalam hitungan detik. Bahkan, dalam beberapa kasus ekstrem, sengatan listrik dari belut listrik bisa berakibat fatal bagi manusia jika terjadi dalam intensitas tinggi atau secara berulang kali.
Untungnya, interaksi langsung antara manusia dan belut listrik tergolong sangat jarang, mengingat habitat aslinya yang berada di perairan berlumpur di kawasan Amerika Selatan.
Sebagai ilustrasi mengenai kekuatan listriknya, belut listrik dengan ukuran besar mampu menghasilkan energi yang cukup untuk menyalakan hingga dua belas lampu pijar secara bersamaan. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya energi listrik yang dapat dihasilkan oleh makhluk ini.
Kesimpulan
Belut listrik merupakan salah satu hewan paling menarik dalam dunia akuatik karena kemampuannya dalam menghasilkan aliran listrik dengan tegangan tinggi. Meski sering dianggap sebagai belut, secara ilmiah hewan ini lebih dekat kekerabatannya dengan ikan lele dibandingkan dengan belut sejati.