Hasil Cek Kesehatan Tzuyang Bikin Kaget, Ukuran Lambungnya Ternyata Sebesar Ini

Hasil Cek Kesehatan Tzuyang Bikin Kaget, Ukuran Lambungnya Ternyata Sebesar Ini

Dunia mukbang kembali menjadi sorotan setelah Tzuyang, salah satu mukbanger paling terkenal dari Korea Selatan, mengungkap hasil pemeriksaan kesehatannya yang menunjukkan bahwa ukuran lambungnya jauh lebih besar dari manusia pada umumnya. Fakta mengejutkan ini menjadi viral di media sosial dan memancing diskusi publik tentang kesehatan para pelaku mukbang yang kerap mengonsumsi makanan dalam jumlah ekstrem dalam satu waktu.

Dalam sebuah tayangan video di kanal YouTube-nya, Tzuyang menunjukkan hasil pemindaian medis yang dilakukan di sebuah rumah sakit di Seoul. Video tersebut telah ditonton jutaan kali dalam waktu singkat dan menimbulkan banyak pertanyaan, mulai dari bagaimana tubuh Tzuyang mampu menampung makanan sebanyak itu hingga dampak jangka panjang terhadap kesehatannya.

Hasil Cek Kesehatan Tzuyang Bikin Kaget, Ukuran Lambungnya Ternyata Sebesar Ini
Hasil Cek Kesehatan Tzuyang Bikin Kaget, Ukuran Lambungnya Ternyata Sebesar Ini

Siapa Itu Tzuyang? Mukbanger Korea yang Tak Pernah Gagal Bikin Kagum

Tzuyang, yang memiliki nama asli Park Jung-won, adalah seorang konten kreator mukbang asal Korea Selatan yang dikenal karena kemampuannya menyantap porsi makanan dalam jumlah besar namun tetap tampil bugar dan energik. Ia mulai dikenal luas sejak 2018 dan kini memiliki lebih dari 8 juta subscriber di YouTube.

Dalam setiap video mukbang-nya, Tzuyang mampu menyantap makanan yang bahkan cukup untuk 5–10 orang dalam satu kali duduk. Menariknya, tubuh Tzuyang tetap ramping dan ia selalu terlihat sehat, yang membuat banyak orang penasaran mengenai kondisi tubuhnya secara medis.


Pemeriksaan Medis: Ukuran Lambung di Atas Normal

Untuk menjawab rasa penasaran penggemarnya, Tzuyang melakukan pemeriksaan medis menyeluruh, termasuk endoskopi dan CT scan perut. Hasilnya cukup mencengangkan: kapasitas lambung Tzuyang melebihi rata-rata manusia dewasa.

Dokter yang memeriksa Tzuyang menjelaskan bahwa ukuran lambung rata-rata manusia adalah sekitar 1 liter dalam kondisi kosong dan bisa meregang hingga 3–4 liter saat kenyang. Namun, dalam kasus Tzuyang, kapasitasnya bisa mencapai lebih dari 6 liter, bahkan mendekati 7 liter dalam keadaan penuh.

“Saya belum pernah melihat lambung sebesar ini pada pasien dengan ukuran tubuh sekecil dia,” ujar dokter spesialis gastroenterologi yang menanganinya.


Bagaimana Tubuh Tzuyang Bisa Menyesuaikan Diri?

Menurut penjelasan medis, lambung manusia memiliki kemampuan beradaptasi terhadap kebiasaan makan. Dalam kasus Tzuyang, karena sudah terbiasa mengonsumsi makanan dalam jumlah besar secara teratur, lambungnya mengalami hipertrofi atau pembesaran alami akibat proses peregangan yang berulang.

Adaptasi ini tidak terjadi secara instan, melainkan akumulasi dari tahun-tahun kebiasaan makan ekstrem. Sistem pencernaannya pun menjadi lebih efisien dalam mengatur pergerakan makanan dan distribusi energi.

Namun, dokter juga menekankan bahwa kondisi ini tidak bisa dianggap normal atau sehat bagi kebanyakan orang. Adaptasi tersebut menempatkan organ tubuh dalam tekanan besar, yang jika tidak dikendalikan, bisa menyebabkan komplikasi.


Risiko Kesehatan di Balik Kapasitas Lambung Ekstrem

Meski terlihat sehat dari luar, tubuh Tzuyang tetap memiliki potensi risiko kesehatan akibat kebiasaan mukbangnya. Beberapa di antaranya:

  • Refluks asam lambung (GERD) karena tekanan dalam perut meningkat.

  • Peregangan permanen lambung, membuat rasa kenyang sulit dirasakan.

  • Masalah pankreas dan hati, terutama jika makanan tinggi lemak dan kolesterol dikonsumsi terus-menerus.

  • Gangguan metabolisme, meskipun belum terlihat pada Tzuyang saat ini.

Dokter yang memeriksa Tzuyang menyarankan agar ia mulai mengurangi frekuensi mukbang dan memberikan waktu pemulihan bagi sistem pencernaannya.


Tanggapan Tzuyang: Tidak Akan Mukbang Seumur Hidup

Dalam videonya, Tzuyang mengakui bahwa dirinya memang pernah mengalami kelelahan ekstrem dan gangguan pencernaan ringan akibat jadwal mukbang yang padat. Namun, ia menegaskan bahwa semua aktivitasnya kini lebih terkontrol, dan ia selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum membuat video baru.

“Saya tahu mukbang tidak bisa saya lakukan selamanya. Ini adalah pekerjaan, tapi saya juga ingin sehat dan hidup panjang,” ujarnya.

Tzuyang juga menyampaikan bahwa ia sedang memikirkan transisi ke konten makanan yang lebih menekankan eksplorasi budaya kuliner daripada porsi ekstrem, sebagai upaya menjaga keseimbangan antara popularitas dan kesehatan.

Baca juga:HP Ketinggalan Gunung Fuji, Pria Ini Nekat Kembali Setelah Dievakuasi 4 Hari Sebelumnya


Reaksi Netizen: Antara Kagum dan Khawatir

Netizen dari berbagai negara memberikan reaksi beragam terhadap hasil pemeriksaan medis Tzuyang. Sebagian besar merasa kagum atas kemampuan tubuhnya, namun tak sedikit yang merasa khawatir akan dampak jangka panjangnya.

Berikut beberapa komentar dari warganet:

“Dia seperti punya tubuh superhuman, tapi aku harap dia tidak mengorbankan kesehatannya hanya untuk konten.”

“Baru tahu kalau lambung bisa sebesar itu. Salut sih, tapi semoga dia bisa tetap menjaga kesehatannya.”

“Mukbang harusnya mulai dikontrol, bukan hanya hiburan tapi juga tanggung jawab.”


Fenomena Mukbang dan Tekanan Pasar Digital

Fenomena mukbang bukan hal baru di Korea Selatan dan telah menyebar ke berbagai belahan dunia. Namun, banyak kritikus menyatakan bahwa tren ini mendorong kreator untuk terus memproduksi konten yang ekstrem demi mempertahankan viewer dan sponsor.

Hal ini membuat beberapa mukbanger merasa tertekan untuk tampil “lebih gila” di setiap video, seperti makan 10 porsi ramen, 50 tusuk sate, atau 10 ayam goreng utuh dalam sekali makan.

Kondisi inilah yang membuat diskusi mengenai kesehatan fisik dan mental para konten kreator mukbang semakin relevan.


Pesan Kesehatan dari Pakar Gizi

Dr. Hyun-Jae Lee, seorang ahli nutrisi dari Universitas Seoul, menyatakan bahwa masyarakat harus memahami bahwa konten mukbang bukanlah panduan pola makan. Ia menyarankan agar orang tidak mencoba meniru pola konsumsi mukbanger.

“Mereka terlatih, tubuh mereka mungkin berbeda. Tapi kita tetap harus mengikuti pola makan sehat dan seimbang,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi langkah Tzuyang yang bersedia melakukan pemeriksaan medis terbuka, karena ini bisa menjadi pengingat bahwa kesehatan tetap lebih penting dari konten viral.


Kesimpulan: Tubuh Luar Biasa, Tapi Tetap Perlu Dijaga

Hasil cek kesehatan Tzuyang memang luar biasa dan membuktikan bahwa tubuh manusia memiliki kemampuan beradaptasi yang hebat. Namun, adaptasi ekstrem ini tetap membawa risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Sebagai publik figur, langkah Tzuyang untuk lebih transparan dalam menjaga kesehatannya patut diapresiasi.

Semoga ini menjadi titik awal bagi para mukbanger lain untuk lebih bijak dalam membuat konten, dan bagi penonton, untuk memahami bahwa hiburan tidak selalu harus dikaitkan dengan sesuatu yang ekstrem.

By Admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.