Israel Sebut Suriah Sangat Berbahaya, Tepis Janji Al-Sharaa Lindungi Etnis Druze
Ketegangan antara Israel dan Suriah semakin memanas setelah pernyataan terbaru dari pejabat Israel yang menyebut Suriah
sebagai ancaman yang sangat berbahaya bagi stabilitas kawasan Timur Tengah. Israel menyoroti potensi ancaman yang ditimbulkan oleh Suriah
terutama setelah kebijakan yang diambil oleh pemerintah Bashar al-Assad. Isu ini semakin kompleks dengan janji yang dikeluarkan oleh Menteri Luar
Negeri Suriah, Faisal al-Sharaa, yang berusaha meyakinkan dunia bahwa etnis Druze di Suriah akan dilindungi dari ancaman eksternal dan internal.
Israel Sebut Suriah Sangat Berbahaya, Tepis Janji Al-Sharaa Lindungi Etnis Druze
Israel telah lama memperhatikan pergerakan militer Suriah yang terus berkembang, terutama di wilayah perbatasan antara kedua negara.
Menurut pejabat tinggi Israel, Suriah dianggap sebagai ancaman serius yang berpotensi merusak stabilitas kawasan Israel khawatir dengan
keberlanjutan program senjata kimia Suriah dan hubungan negara itu dengan kelompok-kelompok teroris yang berbasis di kawasan.
Keberadaan milisi yang berafiliasi dengan Iran di wilayah Suriah, khususnya di dekat perbatasan Israel, juga menjadi fokus perhatian serius bagi Tel Aviv.
Israel juga menanggapi dengan cemas kebijakan pemerintah Suriah yang semakin dekat dengan Iran, yang dipandang sebagai musuh besar bagi Israel.
Israel menyatakan bahwa kehadiran pasukan Iran dan milisi yang didukung Iran di Suriah menambah ketegangan dan meningkatkan
potensi terjadinya konfrontasi militer di masa depan. Ketegangan ini tentu saja membuat Israel semakin waspada terhadap setiap langkah yang diambil oleh Suriah.
Janji Al-Sharaa untuk Lindungi Etnis Druze
Di tengah ketegangan ini, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al-Sharaa berusaha meredakan kekhawatiran dengan menyatakan bahwa pemerintah
Suriah berkomitmen untuk melindungi etnis Druze yang tinggal di wilayah selatan Suriah. Etnis Druze, yang merupakan kelompok minoritas
penting di Suriah, telah lama menjadi bagian integral dari masyarakat Suriah. Al-Sharaa menegaskan bahwa pemerintah Suriah tidak akan membiarkan etnis Druze menjadi korban konflik yang melanda negara itu.
Namun, meskipun janji tersebut terdengar menenangkan, banyak pihak yang meragukan keseriusan pemerintah Suriah dalam melindungi kelompok Druze.
Konflik yang berkepanjangan di Suriah telah menyebabkan banyak kelompok etnis dan agama, termasuk Druze
terjebak dalam konfrontasi antar kelompok yang bersaing. Etnis Druze di wilayah selatan Suriah sering kali berada di antara dua kekuatan besar, yaitu pemerintah Suriah dan oposisi yang didukung oleh negara-negara asing.
Israel Tepis Janji Al-Sharaa
Israel menganggap pernyataan tersebut sebagai bagian dari upaya Suriah untuk menjaga citra internasional, sementara kenyataannya adalah situasi di lapangan jauh lebih kompleks.
Menurut pejabat Israel, janji tersebut tidak mengubah pandangan mereka terhadap Suriah sebagai ancaman yang berpotensi menimbulkan bahaya lebih besar bagi keamanan regional.
Israel juga menegaskan bahwa mereka tetap akan waspada terhadap perkembangan di Suriah, terlepas dari pernyataan-pernyataan tersebut.
Menurut analisis Israel, Suriah tidak mampu menjamin keamanan kelompok Druze di dalam perbatasannya, mengingat ketidakstabilan yang terjadi di wilayah tersebut.
Selain itu, Israel juga khawatir dengan potensi penggunaan kelompok Druze sebagai alat politik dalam konflik internal Suriah.
Reaksi Dunia Internasional
Reaksi dunia internasional terhadap ketegangan ini beragam. Beberapa negara mengkhawatirkan dampak dari ketegangan antara Israel dan
Suriah terhadap keamanan kawasan. Banyak pihak yang menyerukan upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan dan mencari solusi yang dapat
mencegah terjadinya konflik lebih lanjut. Namun, banyak juga yang menyatakan bahwa janji perlindungan etnis Druze oleh Suriah hanya akan menjadi retorika belaka, mengingat situasi yang semakin kompleks di negara tersebut.
Potensi Eskalasi Konflik
Meski ketegangan ini berlangsung dalam diplomasi yang semakin panas, potensi terjadinya eskalasi konflik tetap ada. Israel sudah beberapa kali
menyerang posisi-posisi militer Suriah yang diduga digunakan oleh kelompok teroris atau milisi yang didukung Iran.
Setiap tindakan agresif oleh salah satu pihak dapat memicu respon yang lebih besar, yang dapat berujung pada konfrontasi terbuka.
Masyarakat internasional juga harus terus memantau perkembangan ini dengan cermat untuk mencegah dampak yang lebih luas terhadap perdamaian kawasan.
Kesimpulan
Ketegangan antara Israel dan Suriah semakin meningkat, terutama setelah Suriah mengeluarkan janji untuk melindungi etnis Druze di wilayahnya.
Namun, Israel tetap menganggap Suriah sebagai ancaman besar bagi keamanan kawasan, dengan fokus pada keberlanjutan program senjata dan hubungan Suriah dengan kelompok teroris.
Sementara dunia internasional berharap akan ada solusi diplomatik, situasi di lapangan menunjukkan bahwa ancaman potensi eskalasi konflik tetap tinggi, dan ketegangan ini perlu mendapat perhatian serius dari seluruh pihak terkait.
Baca juga: Pria Malaysia Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Mesin Masih Menyala