Kebakaran Hutan Di Sancheong Dan Korsel Kerahkan Helikopter

Kebakaran Hutan Di Sancheong

Kebakaran Hutan Di Sancheong Dan Korsel Kerahkan Helikopter Upaya penanggulangan bencana kebakaran hutan besar-besaran terus dilakukan secara intensif oleh otoritas Korea Selatan. Kebakaran hutan yang terjadi di wilayah tenggara negara tersebut, khususnya di daerah Sancheong dan menyebar hingga ke wilayah Hadong, kini telah memasuki hari keempat sejak pertama kali terdeteksi pada Jumat lalu.

Pemerintah Provinsi Gyeongsang Selatan menyampaikan bahwa sebanyak 36 unit helikopter telah dikerahkan sejak Senin pagi, 24 Maret 2025, guna mengendalikan penyebaran api yang semakin meluas. Wilayah yang terdampak terletak sekitar 250 kilometer dari ibu kota Seoul, dan merupakan daerah dengan tutupan hutan yang cukup luas serta topografi perbukitan yang menyulitkan akses darat.

Seiring dengan peningkatan skala kebakaran, sebanyak 2.341 personel dari berbagai unsur, termasuk pemadam kebakaran, tentara, dan sukarelawan, telah diterjunkan langsung ke lokasi untuk melakukan pemadaman manual serta upaya perlindungan terhadap pemukiman dan infrastruktur penting. Kementerian Pertahanan Korea Selatan juga melaporkan bahwa sekitar 1.350 personel militer dari Angkatan Darat, Korps Marinir, dan Angkatan Udara telah dimobilisasi dalam misi kemanusiaan tersebut.

Kebakaran Hutan Di Sancheong Korsel Selatan

Kebakaran Hutan Tewaskan 4 Orang di Korsel, 1.500 Warga Dievakuasi

Selain itu, 35 unit helikopter militer turut bergabung dalam operasi udara, yang difokuskan pada penyiraman api di area yang sulit dijangkau oleh petugas darat. Pesawat-pesawat tersebut melakukan penerbangan berkali-kali di atas kawasan yang terbakar, dengan prioritas utama menghentikan penyebaran kobaran api ke area pemukiman padat penduduk.

Dalam pernyataan resminya pada konferensi pers harian, Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Jeon Ha-kyou, menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan arahan kepada seluruh komandan lapangan agar mengutamakan keselamatan personel yang bertugas. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan dalam pelaksanaan latihan militer di kawasan hutan, guna mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran tambahan yang dapat memperparah situasi.

“Kami telah meminta seluruh unit militer untuk meninjau kembali prosedur pelaksanaan latihan tembak dan memperketat pengawasan terhadap aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran. Fokus utama kami saat ini adalah pengendalian bencana dan perlindungan terhadap warga sipil,” ujar Jeon.

Kebakaran hutan yang melanda Sancheong telah menimbulkan dampak tragis, di antaranya merenggut nyawa empat petugas pemadam kebakaran, sementara enam orang lainnya mengalami luka-luka. Selain korban jiwa, kebakaran juga mengakibatkan kerusakan pada 16 unit rumah tinggal, dua pabrik, sembilan gudang, serta dua bangunan kuil Buddha yang memiliki nilai sejarah dan spiritual tinggi bagi masyarakat setempat.

Akibat meluasnya cakupan kebakaran, api telah menjalar ke wilayah administratif Hadong, yang berbatasan langsung dengan Sancheong. Pemerintah setempat mengonfirmasi bahwa sebanyak 589 jiwa dari 387 rumah tangga di kedua wilayah tersebut telah dievakuasi ke tempat perlindungan sementara demi menghindari risiko lebih lanjut terhadap keselamatan jiwa dan kesehatan mereka.

Tim pemadam kebakaran gabungan bekerja tanpa henti sepanjang akhir pekan dan hingga Senin pagi. Hingga pukul 06.00 waktu setempat, pihak berwenang menyampaikan bahwa sekitar 70 persen dari total luas kebakaran di wilayah Sancheong berhasil dikendalikan. Meski demikian, operasi pemadaman masih terus berlanjut, terutama di daerah-daerah perbukitan yang menyulitkan akses dan rentan terhadap perubahan arah angin.

Korsel Kerahkan Helikopter

Pesawat dan Helikopter Dikerahkan untuk Atasi Kebakaran di Los Angeles

Kondisi cuaca yang tidak menentu, terutama hembusan angin kencang dan tingkat kelembaban udara yang rendah, menjadi tantangan tambahan dalam upaya pengendalian api. Oleh karena itu, penggunaan helikopter pemadam api dinilai sebagai metode yang paling efektif dalam menjangkau titik-titik panas yang sulit dijangkau oleh kendaraan darat maupun personel berjalan kaki.

Pemerintah Provinsi Gyeongsang Selatan juga menyatakan bahwa posko-posko darurat telah didirikan di berbagai titik untuk mendukung logistik tim penyelamat serta memberikan layanan kesehatan darurat bagi warga terdampak. Layanan medis, makanan, dan tempat tinggal sementara telah disiapkan bagi para pengungsi, serta dukungan psikologis bagi keluarga korban dan masyarakat yang mengalami trauma akibat bencana tersebut.

Gubernur Provinsi Gyeongsang Selatan menyampaikan rasa duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa serta kerusakan yang terjadi. Ia berjanji bahwa pemerintah daerah akan melakukan pemulihan sesegera mungkin setelah api benar-benar dipadamkan. “Kami akan memobilisasi seluruh sumber daya yang tersedia untuk memulihkan kehidupan masyarakat dan memperbaiki infrastruktur yang rusak,” ujarnya dalam pernyataan tertulis.

Sementara itu, Presiden Korea Selatan juga telah menerima laporan lengkap terkait perkembangan situasi di lapangan. Ia menginstruksikan kementerian terkait untuk mengutamakan keselamatan masyarakat, mempercepat upaya evakuasi jika diperlukan, serta memberikan santunan dan bantuan kepada keluarga korban jiwa dan korban luka-luka.

Baca Juga : Parlemen Prancis Tuntut AS Kembalikan Patung Liberty, Alasannya

By Admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.