Korea Gelar Pyongyang Maraton, Perdana Dalam 6 Tahun Terakhir

Korea Gelar Pyongyang Maraton

Korea Gelar Pyongyang Maraton, Perdana Dalam 6 Tahun Terakhir menandai pertama kalinya dalam enam tahun terakhir acara ini diselenggarakan. Kegiatan ini menarik perhatian dunia, mengingat maraton tersebut juga melibatkan partisipasi pelari asing dari berbagai negara. Acara ini sekaligus mencerminkan langkah terbuka Korea Utara dalam menyambut kembali pengunjung internasional setelah bertahun-tahun menutup diri akibat pandemi COVID-19.

Menurut laporan dari Kantor Berita Negara Korea Utara (KCNA) dan surat kabar resmi Rodong Sinmun, sejumlah atlet dari Tiongkok, Rumania, dan beberapa negara lainnya telah tiba di Pyongyang untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini. Mereka tiba di ibu kota Korea Utara pada tanggal 4 dan 5 April 2025, dengan jumlah peserta internasional mencapai sekitar 200 orang.

Simon Cockerell, Manajer Umum Koryo Tours yang berbasis di Beijing, turut membagikan pengalamannya melalui unggahan di Instagram. Dalam unggahan tersebut, ia memperlihatkan jalan-jalan dan area rekreasi di Pyongyang, sekaligus menggambarkan persiapan para pelari asing yang berlatih di hotel lokal menjelang perlombaan yang digelar pada hari Minggu. Cockerell juga menyebutkan bahwa Koryo Tours merupakan mitra resmi dari acara maraton ini, yang memfasilitasi pendaftaran bagi pelari internasional.

Korea Gelar Pyongyang Maraton Perdana

Bendera Korea Utara (AFP PHOTO)

Maraton ini menjadi simbol penting bagi Korea Utara, terutama setelah negara tersebut menutup perbatasannya pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. Meski demikian, sejak tahun 2023, negara ini secara bertahap mulai melonggarkan pembatasan, termasuk membuka akses bagi sejumlah kelompok wisatawan Rusia. Namun demikian, hingga saat ini, ibu kota Pyongyang sendiri masih ditutup untuk kunjungan pariwisata reguler.

Koryo Tours menyebutkan bahwa rute maraton ini dirancang sebagai lintasan pulang pergi yang melewati pusat kota Pyongyang. Para pelari akan berlari melintasi beberapa tempat bersejarah di kota tersebut, menuju ke daerah pedesaan di sekitar pusat kota, sebelum akhirnya kembali ke stadion utama. Stadion tersebut dipenuhi dengan sekitar 50.000 warga lokal yang antusias menyaksikan perhelatan olahraga ini.

Merayakan Hari Ulang Tahun Kim Il Sung

Maraton Internasional Pyongyang tidak hanya sekadar acara olahraga, tetapi juga menjadi bagian dari perayaan ulang tahun Kim Il Sung, pemimpin pendiri Korea Utara dan kakek dari pemimpin saat ini, Kim Jong Un. Peringatan ini jatuh pada tanggal 15 April dan dikenal sebagai salah satu hari besar nasional yang dirayakan secara meriah oleh seluruh rakyat Korea Utara.

Kehadiran pelari internasional dalam acara ini menambah kesan inklusivitas dan keterbukaan, yang sekaligus menjadi upaya Korea Utara dalam memperlihatkan citra yang lebih positif di mata dunia. Pemerintah setempat juga mengapresiasi partisipasi dari pelari mancanegara sebagai bentuk dukungan terhadap upaya mereka menghidupkan kembali kegiatan internasional di negara tersebut.

Peran Koryo Tours dalam Maraton

Sebagai mitra resmi acara, Koryo Tours memiliki peran penting dalam memfasilitasi kehadiran peserta dari luar negeri. Agen perjalanan yang berbasis di Beijing ini dikenal sebagai salah satu operator yang mengorganisir kunjungan ke Korea Utara, termasuk acara olahraga seperti maraton ini.

Pyongyang Marathon, Kesempatan Langka untuk Kunjungi Korea Utara - Global Liputan6.com

Melalui laman resminya, Koryo Tours memberikan panduan kepada para pelari mengenai prosedur pendaftaran, pengurusan visa, hingga akomodasi selama berada di Pyongyang. Dengan pengalaman yang luas dalam mengelola tur ke Korea Utara, Koryo Tours memastikan bahwa para peserta dapat mengikuti acara dengan aman dan lancar.

Respons Masyarakat Internasional

Penyelenggaraan maraton ini mendapat perhatian dari komunitas olahraga global, mengingat selama bertahun-tahun Korea Utara cenderung menutup diri dari aktivitas internasional. Banyak pengamat melihat acara ini sebagai langkah awal dalam menghidupkan kembali interaksi Korea Utara dengan dunia luar melalui kegiatan olahraga.

Namun, tidak sedikit pula pihak yang mempertanyakan keberlanjutan keterbukaan ini, terutama dengan adanya ketegangan politik yang masih berlangsung di kawasan tersebut. Meskipun demikian, bagi para pelari dan penggemar maraton, kesempatan untuk berpartisipasi dalam ajang ini dianggap sebagai pengalaman unik dan berharga.

Kesimpulan

Maraton Internasional Pyongyang 2025 menjadi momentum penting bagi Korea Utara untuk menunjukkan keterbukaan dan semangat kebersamaan melalui olahraga. Dengan partisipasi pelari dari berbagai negara, acara ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi tetapi juga simbol kebangkitan sosial setelah masa isolasi panjang akibat pandemi.

Terlepas dari tantangan politik yang masih menyelimuti Korea Utara, acara seperti ini patut diapresiasi karena mampu menghadirkan suasana persahabatan antarbangsa. Bagi peserta dan masyarakat lokal, maraton ini tidak hanya menjadi ajang berlari, tetapi juga sebuah langkah awal dalam merajut kembali hubungan dengan komunitas internasional.

Baca Juga : Gempa Guncang Papua Nugini & Sempat Ada Peringatan Tsunami

By Admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.