Menlu RI Kunjungi Qatar Membahas Bilateral Hingga Isu Palestina Sugiono, melaksanakan kunjungan kerja ke Doha, Qatar, pada Rabu (5/3). Dalam kunjungan tersebut, ia bertemu dengan Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, guna membahas berbagai isu strategis yang menjadi kepentingan kedua negara.
Dalam keterangan resmi yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) di Jakarta pada Kamis (6/3), pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral di berbagai sektor utama, antara lain politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, serta pembangunan infrastruktur. Kedua pihak sepakat untuk terus memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan demi meningkatkan kesejahteraan kedua negara.
Salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah pembahasan mengenai rencana kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Qatar dalam tahun ini. Kunjungan tersebut diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperdalam kerja sama strategis antara Indonesia dan Qatar. Kehadiran Presiden Prabowo di Qatar juga diharapkan mampu membuka peluang investasi yang lebih luas serta meningkatkan perdagangan antara kedua negara.
Menlu RI Kunjungi Qatar Membahas Bilateral
Selain membahas kerja sama bilateral, kedua menteri luar negeri juga menyoroti isu internasional yang menjadi perhatian bersama, terutama dalam upaya mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam mencapai kemerdekaan serta mendirikan negara yang berdaulat. Dalam pertemuan ini, Indonesia dan Qatar sepakat untuk menggalang dukungan internasional guna mendorong penyelesaian konflik Palestina secara adil dan damai.
Menurut Kemlu RI, Qatar salah satu mitra strategis Indonesia di kawasan Timur Tengah, terutama dalam sektor investasi. Sejak menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1976, kedua negara terus berupaya memperkuat hubungan melalui berbagai kerja sama di bidang perdagangan, energi, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur. Qatar juga menjadi salah satu negara yang berperan dalam menanamkan modalnya di berbagai proyek strategis di Indonesia.
Di sektor ekonomi, Indonesia dan Qatar terus mendorong peningkatan perdagangan bilateral serta investasi yang lebih luas. Kedua negara melihat potensi besar dalam kerja sama ekonomi yang dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan kedua belah pihak. Investasi Qatar di Indonesia telah mencakup berbagai sektor, termasuk industri minyak dan gas, pariwisata, serta infrastruktur transportasi.
Dalam bidang pertahanan dan keamanan, Indonesia dan Qatar juga membahas upaya peningkatan kerja sama dalam berbagai aspek, termasuk pelatihan militer, pertukaran informasi intelijen, serta kolaborasi dalam industri pertahanan. Kedua negara sepakat bahwa stabilitas dan keamanan merupakan faktor kunci dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Bahas Bilateral Hingga Isu Palestina
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas kemungkinan kerja sama di bidang infrastruktur, terutama dalam proyek-proyek strategis yang dapat mempercepat pembangunan ekonomi kedua negara. Qatar, yang memiliki pengalaman luas dalam pengembangan infrastruktur kelas dunia, berpotensi menjadi mitra penting dalam mendukung pembangunan berbagai proyek di Indonesia, termasuk dalam persiapan penyelenggaraan acara-acara internasional di masa mendatang.
Dalam konteks diplomasi global, baik Indonesia maupun Qatar menegaskan komitmen mereka dalam memperjuangkan perdamaian dunia serta mendukung berbagai upaya untuk menegakkan keadilan dan kesejahteraan global. Qatar, yang dikenal aktif dalam mediasi berbagai konflik internasional, menyampaikan apresiasi terhadap peran Indonesia dalam diplomasi internasional dan kerja sama multilateral.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan Qatar di berbagai bidang, sekaligus memperluas cakupan kerja sama yang lebih luas dan mendalam. Dengan hubungan yang semakin erat, kedua negara optimis dapat menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi kepentingan bersama dan masyarakat kedua negara.