Parlemen Prancis Tuntut AS Kembalikan Patung Liberty, Alasannya

Parlemen Prancis Tuntut AS

Parlemen Prancis Tuntut AS Kembalikan Patung Liberty, Alasannya Sebuah pernyataan kontroversial dilontarkan oleh Raphael Glucksmann, anggota Parlemen Eropa asal Prancis yang juga merupakan tokoh utama dari gerakan progresif Place Publique.

Dalam forum politik yang digelar pada Minggu (16/3/2025), Glucksmann menyerukan agar Amerika Serikat mengembalikan Patung Liberty kepada Prancis, dengan alasan bahwa Negeri Paman Sam dianggap telah menyimpang dari nilai-nilai kebebasan yang menjadi dasar pemberian hadiah tersebut.

“Kembalikan Patung Liberty kepada kami,” ujar Glucksmann lantang di hadapan peserta konvensi. Ia menambahkan, “Kami memberikannya sebagai simbol nilai-nilai universal, namun saat ini nilai-nilai itu telah diabaikan. Maka lebih baik ia kembali ke tempat asalnya.”

Glucksmann menilai bahwa sejumlah kebijakan pemerintahan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump telah bertentangan dengan prinsip-prinsip kebebasan dan demokrasi. Ia menyoroti pemangkasan anggaran untuk lembaga penelitian serta pemecatan sejumlah peneliti yang dinilai membatasi ruang kebebasan akademik dan inovasi ilmiah.

Parlemen Prancis Tuntut AS Alasannya?

Patung Liberty terlihat dari Staten Island Ferry, Senin, 9 September 2024, di New York, Amerika Serikat.

“Jika pemerintah Amerika Serikat berniat memberhentikan para peneliti terbaik mereka, maka kami siap menampung mereka. Prancis akan membuka pintu bagi para ilmuwan dan cendekiawan yang menjunjung tinggi kebebasan berpikir,” ucapnya menegaskan.

Glucksmann juga merupakan pendukung vokal bagi Ukraina dan sering mengecam kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang dinilai tidak konsisten dalam mendukung negara tersebut melawan agresi Rusia. Ia menyayangkan langkah Trump yang dinilai melemahkan dukungan kepada Ukraina, termasuk dalam bentuk penghentian bantuan militer.

Kritik tidak hanya diarahkan kepada pemerintah Amerika Serikat, tetapi juga terhadap tokoh-tokoh sayap kanan Prancis yang menurut Glucksmann terlalu mengagumi tokoh-tokoh seperti Trump dan Elon Musk. Ia menilai, kelompok tersebut kehilangan arah dalam menilai apa yang sejatinya menjadi dasar perjuangan demokrasi.

Baca Juga : Bandara Heathrow Lanjutkan Penerbangan Setelah Listrik Padam

Namun, seruan Glucksmann agar Patung Liberty dikembalikan ke Prancis segera mendapat tanggapan keras dari Gedung Putih. Juru bicara Karoline Leavitt mengatakan bahwa simbol ikonik tersebut adalah bagian dari identitas nasional Amerika Serikat dan tidak akan dikembalikan dalam keadaan apa pun.

“Nasihat kami kepada politisi tingkat rendah dari Prancis: jangan lupakan bahwa berkat Amerika Serikat, warga Prancis hari ini tidak berbicara dalam bahasa Jerman,” kata Leavitt, mengacu pada kontribusi militer AS dalam membebaskan Prancis dari pendudukan Nazi.

Di sisi lain, sejarah mencatat bahwa Prancis memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Amerika Serikat. Pemberian Patung Liberty pada tahun 1886 adalah simbol dari persahabatan antara kedua bangsa, serta komitmen terhadap prinsip-prinsip kebebasan dan persamaan hak.

Patung Liberty, atau secara resmi dikenal sebagai “Liberty Enlightening the World,” dirancang oleh pemahat asal Prancis, Frederic Auguste Bartholdi, dan menjadi salah satu monumen paling dikenal di dunia. Patung ini menggambarkan sosok perempuan berjubah yang memegang obor dan tablet bertuliskan tanggal kemerdekaan Amerika Serikat dalam angka Romawi.

Anggota Parlemen Prancis Tuntut AS Kembalikan Patung Liberty, Alasannya? -  Global Liputan6.com

Meminta Kembalikan Patung Liberty

Inspirasi Bartholdi untuk Patung Liberty sebagian berasal dari ketertarikannya terhadap patung-patung kolosal kuno, terutama yang berasal dari Mesir. Bartholdi pernah melakukan perjalanan ke Mesir pada akhir 1850-an dan mengagumi keagungan patung Colossi of Memnon di Luxor. Ia juga sempat mengajukan proposal kepada pemerintah Mesir untuk membangun patung serupa di Terusan Suez, namun rencana tersebut tidak terealisasi.

Bartholdi kemudian mengadaptasi gagasan kolosal tersebut dalam proyek Patung Liberty, yang pada akhirnya menjadi simbol perjuangan universal untuk kebebasan dan harapan. Patung tersebut dikirim ke New York dan diresmikan pada tahun 1886 sebagai hadiah dari rakyat Prancis kepada rakyat Amerika Serikat.

Meski pernyataan Glucksmann mengundang polemik, tidak ada indikasi bahwa pemerintah Prancis secara resmi akan meminta pengembalian Patung Liberty. Presiden Emmanuel Macron hingga kini belum memberikan tanggapan langsung atas pernyataan tersebut. Namun, pemerintahannya dikenal berusaha menjaga hubungan diplomatik yang seimbang dengan Washington meskipun terdapat sejumlah perbedaan kebijakan.

Sementara itu, Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou telah menunjukkan sikap yang lebih kritis terhadap pemerintahan Trump, terutama dalam kaitannya dengan kebijakan luar negeri terhadap Ukraina. Ia mengutuk apa yang disebutnya sebagai “kebrutalan diplomatik” terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Meski demikian, seruan Glucksmann dinilai lebih bersifat simbolik dan politis daripada suatu tuntutan diplomatik yang konkret. Seruan tersebut mencerminkan kekhawatiran sebagian kalangan di Eropa terhadap arah kebijakan Amerika Serikat yang dinilai mulai menyimpang dari nilai-nilai dasar demokrasi dan kebebasan.

By Admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.