Pengangkutan Kereta Kargo China Meningkat Pada Kuartal I 2025

Pengangkutan Kereta Kargo China

Pengangkutan Kereta Kargo China Meningkat Pada Kuartal I 2025 tren pertumbuhan yang positif pada tiga bulan pertama tahun 2025. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh China State Railway Group Co., Ltd. pada Minggu (13/4), volume angkutan barang melalui jalur kereta api nasional mencapai angka 970 juta ton, mengalami kenaikan 3,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan strategi pemerintah Tiongkok dalam memperkuat infrastruktur logistik serta efektivitas sistem transportasi berbasis rel sebagai tulang punggung distribusi barang domestik dan lintas negara.

Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa rata-rata volume angkutan harian mencapai 179.000 unit gerbong, menunjukkan peningkatan sebesar 4,2 persen secara tahunan. Kenaikan ini menegaskan tingginya permintaan terhadap moda transportasi kereta sebagai sarana distribusi barang yang efisien, aman, dan ramah lingkungan.

Pengangkutan Kereta Kargo China Meningkat

Volume pengangkutan kereta kargo China meningkat pada kuartal I 2025

China State Railway Group menyatakan bahwa pencapaian tersebut diperoleh melalui optimalisasi operasional, termasuk penyesuaian jadwal pengangkutan, pengelolaan rute yang lebih efisien, serta pemanfaatan teknologi digital dalam pengawasan dan manajemen logistik.

“Upaya intensif dalam memperluas kapasitas serta meningkatkan efisiensi jaringan transportasi kereta telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan volume logistik nasional,” demikian pernyataan resmi dari perusahaan operator perkeretaapian tersebut.

Dorongan Terhadap Perdagangan Internasional: Layanan Kereta Kargo Lintas Batas Meningkat Pesat

Tidak hanya mencatat pertumbuhan di dalam negeri, sistem perkeretaapian China juga memainkan peran penting dalam mendukung aktivitas perdagangan lintas negara. Sepanjang kuartal pertama 2025, jumlah perjalanan kereta barang lintas batas antara Tiongkok dan kawasan Asia Tengah mengalami lonjakan signifikan.

Tercatat sebanyak 3.582 kali perjalanan kereta kargo China–Asia Tengah telah dilaksanakan, meningkat sebesar 25,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jalur ini menjadi salah satu elemen kunci dalam penguatan hubungan perdagangan regional, khususnya di bawah inisiatif Belt and Road (Sabuk dan Jalan) yang digagas oleh pemerintah Tiongkok.

Layanan kereta kargo lintas negara ini menghubungkan wilayah-wilayah ekonomi utama di Tiongkok dengan negara-negara seperti Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan, dan Tajikistan. Melalui jalur ini, berbagai komoditas penting seperti bahan baku industri, produk pertanian, dan barang manufaktur dikirim dengan waktu tempuh yang lebih efisien dibandingkan transportasi laut.

Jalur Kereta China–Laos: Penopang Ekonomi Regional Asia Tenggara

Salah satu pencapaian penting lainnya dalam sektor angkutan lintas batas adalah performa jalur kereta api China–Laos, yang menghubungkan Kota Kunming di Provinsi Yunnan, Tiongkok Barat Daya, dengan Vientiane, ibu kota Laos. Jalur strategis ini berhasil mengangkut 1,51 juta ton kargo lintas negara pada kuartal pertama 2025, atau meningkat 10 persen secara tahunan.

Kereta kargo China-Eropa diberangkatkan dari Guangzhou - ANTARA News

Kehadiran jalur China–Laos tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi regional, tetapi juga memberikan kontribusi langsung terhadap integrasi ekonomi antara Tiongkok dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Jalur ini memfasilitasi pengangkutan barang-barang konsumsi, hasil pertanian, hingga barang industri dalam jumlah besar dengan kecepatan yang tinggi dan biaya logistik yang lebih rendah.

Perkembangan ini juga menjadi penanda keberhasilan kerja sama infrastruktur antara dua negara, sekaligus mendukung visi pembangunan berkelanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada angkutan berbasis kendaraan bermotor.

Penguatan Infrastruktur dan Efisiensi Layanan Jadi Kunci Keberhasilan

Pertumbuhan sektor angkutan kereta api yang terjadi selama kuartal pertama 2025 tidak terlepas dari strategi nasional pemerintah Tiongkok dalam membangun sistem logistik terpadu yang modern dan efisien. China State Railway Group melaporkan bahwa sejumlah infrastruktur pendukung seperti pusat distribusi barang, stasiun logistik, serta jalur ganda dan jalur cepat telah dikembangkan secara masif dalam beberapa tahun terakhir.

Di samping itu, penggunaan sistem manajemen berbasis teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), serta analitik data besar (big data analytics) telah diterapkan untuk memonitor kondisi operasional secara real time, mempercepat proses pengiriman, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Efisiensi yang dihasilkan dari pendekatan berbasis teknologi ini turut mendukung target pemerintah Tiongkok dalam mengurangi jejak karbon dari sektor transportasi, sejalan dengan komitmen nasional untuk mencapai puncak emisi karbon sebelum tahun 2030 dan netralitas karbon pada tahun 2060.

Pandangan Ekonom dan Harapan ke Depan

Beberapa analis logistik dan ekonom regional menilai bahwa keberhasilan sektor perkeretaapian Tiongkok dalam menjaga pertumbuhan positif di tengah ketidakpastian global menunjukkan ketangguhan fundamental ekonomi negara tersebut.

Menurut Liu Zhen, pengamat transportasi dari Universitas Tsinghua, peningkatan volume angkutan barang melalui kereta merupakan cerminan bahwa dunia usaha masih menggantungkan distribusi produk mereka pada sistem logistik berbasis rel, terutama untuk kebutuhan jangka menengah hingga panjang.

“Jika tren ini dapat dipertahankan, maka kereta api tidak hanya akan menjadi tulang punggung distribusi domestik, tetapi juga menjadi pilihan utama untuk logistik internasional di kawasan Eurasia,” ujarnya.

Ke depan, pemerintah Tiongkok berencana memperluas lebih banyak lagi jalur internasional, mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang, serta memperluas kerja sama bilateral dan multilateral dalam sektor logistik perkeretaapian.

Dengan capaian kuartal pertama yang menjanjikan ini, sistem transportasi kereta api Tiongkok menunjukkan kapasitasnya untuk terus berkembang sebagai motor penggerak ekonomi nasional dan sebagai penghubung penting dalam rantai pasok global.

Baca Juga : Hamas Sambut Proposal Damai Jamin Gencatan Senjata Terpatri

By Admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.