Macron Desak Perusahaan Prancis Untuk Hentikan Investasi Di AS menyerukan kepada seluruh perusahaan Prancis agar menghentikan sementara semua proyek investasi di Amerika Serikat. Desakan ini muncul sebagai respons terhadap kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menaikkan tarif terhadap barang impor asal Uni Eropa (UE).

Dalam pertemuan resmi yang berlangsung di Istana Elysee, Macron secara tegas menyampaikan pentingnya kepastian dan kejelasan sebelum melanjutkan kegiatan investasi di Amerika Serikat. Ia menekankan bahwa situasi saat ini membutuhkan kehati-hatian serta pendekatan yang bijaksana dalam menentukan langkah selanjutnya.

Pertemuan tersebut diselenggarakan sebagai bentuk tanggapan cepat atas pengumuman tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap puluhan negara dan kawasan ekonomi, termasuk Uni Eropa.

Macron Desak Perusahaan Prancis Tarif Impor

Berdasarkan kebijakan terbaru ini, impor barang dari Uni Eropa akan dikenakan biaya tambahan sebesar 20 persen. Sementara itu, barang impor dari negara lain akan dikenakan tarif yang bervariasi, mulai dari 10 persen hingga lebih tinggi.

Presiden Macron menyatakan bahwa yang paling penting saat ini adalah menunda investasi baru yang telah direncanakan dalam beberapa pekan terakhir hingga tercipta kejelasan hubungan dagang dengan Amerika Serikat.

“Investasi yang akan datang atau yang telah diumumkan dalam beberapa pekan terakhir sebaiknya ditangguhkan sementara, hingga ada kepastian lebih lanjut mengenai situasi perdagangan dengan Amerika Serikat,” ujar Macron dalam pertemuan tersebut.

Kritik Terhadap Kebijakan Trump

Macron menyoroti dampak negatif dari langkah sepihak yang diambil oleh Amerika Serikat. Ia mengingatkan bahwa keputusan untuk terus berinvestasi di ekonomi Amerika saat negara tersebut memberlakukan tarif yang tinggi terhadap produk Eropa dapat memberikan kesan yang keliru kepada dunia internasional.

“Bagaimana mungkin kita memberikan pesan yang tepat apabila perusahaan-perusahaan besar Eropa tetap menggelontorkan dana dalam jumlah besar ke ekonomi Amerika pada saat mereka justru menerapkan kebijakan tarif yang merugikan kita?” tegas Macron.

Presiden Macron juga mengecam keputusan Amerika Serikat yang dinilainya brutal dan tidak berdasar. Ia menilai bahwa kebijakan pembatasan perdagangan ini akan membawa dampak yang sangat besar terhadap perekonomian Eropa. Oleh karena itu, ia mengimbau agar negara-negara Eropa bersikap kompak dan tidak bertindak secara terpisah dalam merespons kebijakan tersebut.

Dampak Jangka Panjang Bagi Amerika Serikat

Lebih lanjut, Macron memperingatkan bahwa kebijakan proteksionis seperti ini pada akhirnya akan merugikan Amerika Serikat sendiri. Menurutnya, keputusan sepihak untuk menaikkan tarif secara signifikan akan menciptakan dampak balik (bumerang) terhadap ekonomi Amerika Serikat dalam jangka panjang.

“Warga Amerika akan merasakan akibatnya. Mereka akan menjadi lebih lemah dan lebih miskin jika kebijakan seperti ini terus dipertahankan,” kata Macron dengan tegas. Ia menyampaikan bahwa proteksionisme pada akhirnya akan memukul ekonomi domestik Amerika karena berkurangnya perdagangan internasional dan meningkatnya harga barang konsumsi.

Macron juga menyatakan bahwa Eropa tidak boleh terjebak dalam negosiasi bilateral dengan Amerika Serikat secara individu. Ia menegaskan bahwa pendekatan kolektif jauh lebih penting agar posisi Eropa tetap kuat dalam menghadapi kebijakan yang merugikan ini.

Penutup

Melalui sikap tegasnya, Presiden Macron ingin menunjukkan bahwa Prancis tidak akan tinggal diam menghadapi kebijakan tarif yang merugikan. Dengan menyerukan solidaritas Eropa, ia berharap dapat membentuk kekuatan bersama dalam menghadapi ketidakpastian perdagangan global.

Ke depan, langkah konkret dari pemerintah Prancis dan negara-negara Uni Eropa lainnya sangat diperlukan untuk memastikan kepentingan ekonomi tetap terjaga. Dialog dan diplomasi diharapkan tetap menjadi jalan utama dalam menyelesaikan perselisihan perdagangan antara Eropa dan Amerika Serikat.

Baca Juga : Badai Dahsyat Terjang AS Warga Diminta Untuk Selalu Waspada