Senator Miguel Kolombia Ditembak Saat Kampanye Pemilu 2026

Senator Miguel Kolombia Ditembak

Senator Miguel Kolombia Ditembak Saat Kampanye Pemilu 2026 Situasi politik di Kolombia kembali memanas setelah terjadi insiden penembakan yang menimpa salah satu tokoh politik nasional, Senator Miguel Uribe, pada Sabtu (7/6/2025).

Insiden yang terjadi di tengah kegiatan kampanye terbuka di Distrik Fontibón, Bogotá, tersebut mengejutkan publik dan memperkeruh suasana menjelang pemilihan umum presiden yang dijadwalkan berlangsung pada tahun 2026.

Senator Miguel Uribe, yang saat ini menjabat sebagai anggota Senat Republik Kolombia, dikenal sebagai salah satu kandidat terkuat dalam bursa calon presiden. Serangan bersenjata yang diarahkan kepadanya bukan hanya menjadi ancaman nyata terhadap keselamatan pribadi, namun juga menimbulkan keprihatinan serius terhadap stabilitas demokrasi dan keamanan nasional Kolombia.

Senator Miguel Kolombia Ditembak Kronologi Singkat

Senator Miguel Uribe, salah satu kandidat kuat dalam bursa calon presiden 2026 Kolombia ditembak saat kampanye. (X/MiguelUribeT)

Menurut keterangan resmi yang disampaikan oleh Kepolisian Nasional Kolombia, penembakan terjadi ketika Senator Uribe sedang menyampaikan pidato dalam rangkaian kampanye politik di salah satu ruang terbuka di Distrik Fontibón, wilayah barat ibu kota. Di tengah kerumunan warga dan simpatisan yang hadir, tiba-tiba terdengar suara tembakan yang sontak memicu kepanikan.

Aparat keamanan yang bertugas di lokasi segera merespons dengan sigap. Senator Uribe langsung dilarikan ke fasilitas medis terdekat dan kini sedang menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit pusat Bogotá. Kondisinya saat ini dilaporkan dalam pengawasan ketat oleh tim medis, meskipun belum ada pernyataan resmi mengenai tingkat keparahan luka yang dideritanya.

Kepolisian mengonfirmasi bahwa terduga pelaku berhasil diamankan tidak lama setelah insiden terjadi. Hingga kini, identitas pelaku belum dipublikasikan kepada publik dengan alasan keamanan dan kelancaran proses penyelidikan.

Pihak kepolisian juga belum mengungkapkan motif di balik penyerangan tersebut, namun telah memulai proses investigasi menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya keterkaitan dengan kelompok bersenjata atau kepentingan politik tertentu.

“Pelaku telah ditangkap dan saat ini sedang dalam pemeriksaan intensif. Kami akan mengungkap semua informasi yang relevan segera setelah proses investigasi mencapai tahap yang memungkinkan untuk disampaikan kepada masyarakat,” ujar Kepala Kepolisian Bogotá dalam pernyataan pers, Sabtu malam.

Langkah Darurat Pemerintah Kota Bogotá

Sebagai respons atas insiden tersebut, Wali Kota Bogotá, Carlos Fernando Galán, menginstruksikan seluruh jaringan layanan kesehatan di ibu kota untuk bersiaga penuh dalam menangani segala kemungkinan yang berkaitan dengan kondisi medis Senator Uribe.

Dalam pernyataannya kepada media, Galán menyampaikan bahwa pemerintah kota telah mengaktifkan protokol tanggap darurat demi menjamin kelangsungan perawatan dan keselamatan korban.

“Kami memastikan bahwa Senator Uribe berada dalam pengawasan dan perawatan terbaik. Semua fasilitas kesehatan telah diberi mandat untuk memberikan penanganan prioritas apabila diperlukan proses rujukan atau pemindahan ke rumah sakit yang lebih lengkap,” tutur Galán.

Selain itu, Pemerintah Kota Bogotá juga memperketat sistem keamanan di berbagai lokasi publik sebagai upaya preventif untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di tengah meningkatnya suhu politik nasional.

Reaksi Pemerintah Pusat dan Tokoh Nasional

Presiden Kolombia, Gustavo Petro, melalui akun resminya di platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa penyerangan tersebut. Dalam pernyataannya, Presiden Petro menyatakan solidaritas terhadap keluarga besar Senator Uribe dan menegaskan bahwa negara tidak akan mentoleransi segala bentuk kekerasan politik.

“Saya menyampaikan simpati yang mendalam kepada keluarga Senator Uribe. Tidak ada kata-kata yang cukup untuk meredakan kesedihan ini. Serangan ini adalah luka bagi demokrasi, dan bangsa ini harus bersatu untuk melawannya,” tulis Presiden Petro.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pemerintah akan mengambil langkah hukum yang tegas terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab, serta menegaskan komitmen negara dalam menjaga proses demokrasi tetap berjalan dengan aman dan damai.

Ancaman terhadap Demokrasi dan Stabilitas Politik

Insiden ini segera mengundang respons dari berbagai kalangan, termasuk lembaga swadaya masyarakat, pengamat politik, serta organisasi internasional. Banyak pihak menilai bahwa serangan terhadap Senator Uribe merupakan bentuk nyata ancaman terhadap sistem demokrasi Kolombia, terlebih menjelang masa kampanye pemilihan umum yang krusial.

Pengamat politik dari Universitas Nacional de Colombia, Dr. Juan Esteban Lozano, menyatakan bahwa kekerasan politik seperti ini dapat menciptakan ketakutan di kalangan calon pemimpin serta memengaruhi partisipasi publik dalam proses politik.

“Jika kekerasan dijadikan alat untuk membungkam aspirasi politik, maka itu adalah pertanda kemunduran dalam demokrasi kita. Perlu tindakan cepat dan transparan dari aparat negara agar masyarakat kembali merasa aman,” ujarnya dalam wawancara televisi nasional.

Baca Juga : Netanyahu Akui Israel Persenjatai Klan Di Gaza Yang Anti-Hamas

By Admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.